
Pengukuran ketinggian air dapat dilakukan secara manual dan otomatis. Pengukuran manual biasanya menggunakan tanda-tanda pengukuran. Data ketinggian air yang diperoleh dengan menggunakan metode manual adalah hasil pengamatan langsung dan teratur. Kerugian dari metode manual adalah bahwa perlu bagi manusia atau petugas untuk melakukan pengamatan terus menerus.
Alat otomatis untuk mengukur ketinggian air menggunakan alat yang dipasang di stasiun pemantauan ketinggian air sungai. Alat ini disebut AWLR (Automatic Water Level Recorder) yang memungkinkan Anda untuk mengukur ketinggian air secara terus-menerus dengan hasil pengukuran dalam bentuk hidrograf.
Prinsip operasi AWLR (Automatic Water Level Recorder) adalah menghubungkan rantai ke pelampung dan beban yang akan ditempatkan pada katrol. Pelampung akan ditempatkan di permukaan air. Jadi, ketika perubahan posisi akan terjadi pada pelampung, sistem katrol akan berubah, katrol akan memutar meter jembatan sehingga jumlah tegangan masuk juga berubah. Jumlah tegangan yang masuk akan menjadi input ke output dari sensor mekanis. Output yang dikeluarkan berupa sinyal analog yang digunakan sebagai input data.
Peralatan pendukung :
- Datalogger (Program yang di pasang adalah program yang secara khusus di buat untuk Sistem AWLR u/ Sumur Pantau)
- Sensor : Sensor Muka air Tipe Tekanan (Pressure transdcuer) atau Sensor muka air tipe pelampung.
- Modem GSM/GPRS dengan spesifikasi khusus
- Sumber daya listrik : Dari PLN (dengan perangkat adaptor). Apabila PLN tidak tersedia, bisa memasang PLTS (Solar panel, Solar charger controller dan Baterai)
- Box panel
- Komputer server (Spesifikasi komputer server di sesuaikan dengan jumlah Pos AWLR yang akan di tangani oleh server tersebut)
- Program database (sebagai program penyimpan data)
- Program aplikasi berbasis web (sebagai program pengolah data dan antar muka dengan pengguna)
- Koneksi internet dengan Ip Statis (Ip Publik)
- Modem GSM/GPRS Spesifikasi khusus Indoor
- Jaringan lokal